wanitasukabumi.com – Siti Hodijah (35), seorang buruh migran Indonesia (BMI) asal Kampung Papisangan RT 002/004, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug. Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah 3 bulan menderita. Ia kini dalam kondisi memprihatinkan karena sudah berhenti bekerja.
Siti diberitakan mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan. Menurut Katua RT 002 Kampung Papisangan Daih (49), membenarkan kondisi warganya tersebut. “Iya betul warga saya,” kata dia, dikutip dari sukabumiheadlines.com, Senin (23/8/2021).
Informasi dihimpun, SH berangkat ke Arab Saudi sejak 2010 lalu, dan saat ini diketahui berada di wilayah Mansour street, Mekah, Arab Saudi.
Bak sudah jatuh kemudian tertimpa tangga, wanita kelahiran 16 Juni 1986, itu berangkat ke Arab Saudi dengan status janda. Siti diketahui memiliki seorang anak perempuan yang masih duduk di bangkus SMP di Cicurug.
Hal itu diungkapkan kakak kandung Siti Hodijah, Rika Fatimah (43). Menurut Rika, tahun 2020 lalu Siti sempat berkabar kepada keluarga di Cicurug, via video call jika ia hendak menikah lagi dengan pria asal Mesir.
“Waktu itu ngasih kabar, video call, katanya mau menikah. Keluarga di sini langsung melakukan syukuran. Waktu itu ditanya kabar kesehatan, katanya sehat dan baik-baik saja,“ kata Rika kepada wanitasukabumi.com di rumahnya, Kampung Papisangan, Selasa (24/8/2021).
Malangnya, kini Siti dikabarkan hidup dalam kondisi memprihatinkan. Setelah mengalami kehamilan etopik, ia memilih berhenti bekerja akibat sakit yang dideritanya.
Nahasnya lagi, setelah mengetahui Siti hamil di luar kandungan dan berhenti bekerja, sang suami pun memilih kabur.
Kini siti, tambah Rika, dalam kondisi drop, sehingga berat badannya turun hingga 17 kg. “Setahun lalu ngasih kabar, kondisinya masih baik-baik. Ditanya kabar juga sehat, katanya. Sekarang, setelah mengalami kehamilan di luar kandungan. Badannya juga drop, turun sampai 17 kilogram,” katanya.
Rika dan keluarga kini hanya berharap bantuan pemerintah, agar Siti bisa kembali ke rumah.
“Saya berharap pemerintah membantu adik saya. Dia ingin pulang ke Sukabumi, tapi tidak tahu harus bagaimana.”
Rika menambahkan, kedua orangtuanya yang sudah lansia dalam kondisi sakit.
“Orangtua belum bisa dikasih tahu karena lagi sakit,” pungkas Rika.
