wanitasukabumi.com – Memiliki jiwa sosial tinggi, membuat Siti Mariam, wanita asal Kampung Muara RT 05/01 Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tergerak hatinya untuk menjadi relawan kebencanaan dan kemanusiaan.
Selama menjadi relawan, single mom dua anak ini sudah beberapa kali ditugaskan ke luar kota bahkan sampai ke luar pulau, seperti Sumatera, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Barat.
Selama menjalankan tugasnya sebagai relawan, Siti memercayakan kedua buah hatinya kepada orang tuanya.
“Pernah ditugaskan di gempa Lombok selama tiga bulan, gempa Palu, evakuasi tsunami Banten, dan daerah-daerah lain yang terkena bencana,” ungkap Siti kepada wanitasukabumi.com pada Senin 26 Juli 2021.
Wanita yang karib dipanggil Ceuceu ini, mangaku sangat menikmati dunia yang digelutinya itu. Dengan menjadi relawan, ia seperti mendapat kepuasan batin tersendiri karena dapat memenuhi hasratnya berbuat baik kepada sesama.
“Sukanya menjadi relawan bisa membantu orang lain di kala kesusahan dan butuh pertolongan,” tutur dia.
Tak hanya suka, duka pun ia rasakan. Awal bertemu tidak saling kenal, ketika berpisah menyisakan kenangan. “Disaat tugas selesai harus berpisah dengan kawan-kawan relawan dan korban bencana,” lanjut Siti.
Sejak 2014 lalu, Wanita berusia 37 tahun ini bergabung menjadi relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan masih aktif sampai saat ini.
ACT bukanlah organisasi sosial pertama bagi Siti. Sebelumya, ia bergabung sebagai relawan di Relawan Indonesia. “Sebelum di relawan ACT pernah juga di Relawan Indonesia sampai tahun 2012 lalu,” ungkap Siti.
Bila digenapkan, wanita tangguh ini sudah sembilan tahun menjadi relawan.
Pada akhir perbincangan, Siti mengaku, menjadi relawan bukanlah cita-citanya sejak kecil, melainkan panggilan jiwa.
“Menjadi relawan dalam misi kemanusiaan bukanlah cita-cita, namun merupakan panggilan jiwa yang dilakukan dengan senang dan penuh semangat untuk membantu masyarakat
