WANITASUKABUMI.com – Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi mengomentari pendataan jumlah tenaga kerja oleh Disnakertrans dalam kanal Silent Center. Di situ disebutkan bahwa jumlah tenaga kerja laki-laki berjumlah 6.000 orang dan perempuan 18.668 orang.
“Kami koreksi itu dulu. Sepengetahuan kami, tenaga kerja sektor formal saja jumlahnya bisa ratusan ribu. Kalau hanya belasan ribu itu paling hanya satu pabrik di GSI 1 atau GSI 1 saja. Belum pabrik-pabrik besar lainnya di Kabupaten Sukabumi. Sepertinya dinas tidak update,” sindir Budi.
“Dunia ketenagakerjaan ini cakupannya sangat luas, umum, dan kompleks. Dibutuhkan ASN yang mumpuni, jangan asal-asalan.”
Ia juga angkat bicara mengenai banyaknya wanita Sukabumi yang memilih jadi buruh pabrik. Menurut Budi, permasalahan ini merupakan fakta, realita dan wajah ketenagakerjaan yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Hal ini, kata Budi, akan berbeda jika pemerintah bisa membekali kaum perempuan dengan keterampilan-keterampilan khusus agar di sektor industri padat karya mereka tak hanya sekedar dijadikan operator, tapi di posisi pekerjaan yang lebih baik lagi.
“Termasuk juga taraf pendidikan. Kalau ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu ada peningkatan taraf pendidikan sehingga mempunyai daya saing cukup tinggi,” imbuhnya.
“Terus kami juga berharap Disnakertrans Kabupaten Sukabumi itu diisi oleh orang-orang profesional, ASN yang kompeten di dunia ketenagakerjaan. Dunia ketenagakerjaan ini cakupannya sangat luas, umum, dan kompleks. Dibutuhkan ASN yang mumpuni, jangan asal-asalan. Harus yang ekspert,” pungkasnya.
