Wanita Sukabumi
  • Berita
  • Wanita karier
  • Inspirasi
  • Keluarga
  • Gaya Hidup
  • Interview
  • Kisahku
  • Griya
  • Hijaber
No Result
View All Result
  • Berita
  • Wanita karier
  • Inspirasi
  • Keluarga
  • Gaya Hidup
  • Interview
  • Kisahku
  • Griya
  • Hijaber
No Result
View All Result
Wanita Sukabumi

Sarbumusi: Kondisi Membuat Wanita Sukabumi Pilih jadi Buruh Pabrik

Masalah ini muncul karena kondisi ekonomi yang semakin sulit, taraf pendidikan rendah, dan kurangnya keterampilan atau skill.

Herlan Heryadie by Herlan Heryadie
Juli 6, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
BURUH

Ilustrasi buruh pabrik. | Foto: Sita Amelia

Share ShareShare

WANITASUKABUMI.com – Ketua Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Kabupaten Sukabumi, Adi Saparul Ardi angkat bicara soal banyaknya wanita Sukabumi yang lebih memilih menjadi buruh pabrik.

Baca Juga

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Ya Allah, Warga Gegerbitung Sukabumi Digegerkan Temuan Mayat Wanita di Sungai Cimandiri

Ngeri, Wanita Lansia di Ciracap Sukabumi Dianiaya dan Dirampok

Jangan Ditiru Sista, Gadis Curugkembar Sukabumi dan Pacar Jadi Tersangka Aborsi

Menurut Adi, inti permasalahan adalah bukan karena perempuan ingin atau tidak menjadi buruh, namun kondisi ekonomi membuat perempuan tak punya pilihan lain selain menjadi buruh.

“Sebetulnya persoalan buruh perempuan, bukan hanya bicara soal kemauan si perempuannya juga. Harus ditanya perusahaan kenapa lebih memilih perempuan daripada laki-laki jadi karyawannya. Karena kita lihat 90 persen perusahaan di Sukabumi lebih memilih perempuan. Sebenarnya itu bukan masalah. Yang jadi masalah itu ketika muncul dampak sosial,” kata Adi saat dihubungi wanitasukabumi.com, Senin, 5 Juli 2021.

“Beri keterampilan yang bisa mendorong minat perempuan untuk berwirausaha, berkarya walaupun memang cukup berat dan perlu waktu lama.”

Adi menambahkan, sejatinya masalah ini muncul karena kondisi ekonomi yang semakin sulit, taraf pendidikan rendah, dan kurangnya keterampilan atau skill. Dan lagi-lagi, itu disebabkan kondisi Kabupaten Sukabumi di mana pemerintahnya tak mampu merespon persoalan ketenagakerjaan ini.

“Coba bandingkan dengan kabupaten/kota industri lainnya, seperti di Tangerang, Bekasi dan Jakarta. Mayoritas perempuan lebih memilih jadi ibu rumah tangga atau berwirausaha. Sebab perusahaanya lebih memilih laki-laki menjadi pekerja daripada perempuan,” imbuhnya.

Sarbumusi, kata Adi, sejak awal mengusulkan agar laki-laki lebih banyak diserap jadi tenaga kerja daripada perempuan. Sistem yang berlaku di Sukabumi, di mana perempuan lebih banyak bekerja jadi buruh, membawa dampak yang meluas ke segala bidang, salah satunya dampak sosial.

“Menurut saya, harus ada penekanan dari dinas ketenagakerjaan kepada perusahaan-perusahaan di Sukabumi terkait penyerapan tenaga kerja. Setidaknya dengan penekanan ini bisa mengurangi risiko-risiko yang timbul akibat terlalu banyak mempekerjakan perempuan daripada laki-laki,” kata Adi.

“Kemudian, beri keterampilan yang bisa mendorong minat perempuan untuk berwirausaha, berkarya walaupun memang cukup berat dan perlu waktu lama. Intinya ini bukan karena kemauan seseorang jadi buruh, tapi kondisi Sukabumi hari ini yang mendorong perempuan jadi buruh,” tandasnya.

herlan
Herlan Heryadie
Tags: buruhPabrikSarbumusiSukabumiWanita
Previous Post

Wanita Sukabumi Pilih jadi Buruh Pabrik, GSBI Nilai Pemkab Gagal Kelola Potensi

Next Post

Wanita Sukabumi Pilih jadi Buruh Pabrik, SPN: Ketenagakerjaan Harus Dikelola ASN Mumpuni

Related Posts

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Maret 30, 2022
Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Maret 29, 2022
Ya Allah, Warga Gegerbitung Sukabumi Digegerkan Temuan Mayat Wanita di Sungai Cimandiri

Ya Allah, Warga Gegerbitung Sukabumi Digegerkan Temuan Mayat Wanita di Sungai Cimandiri

Maret 28, 2022
Ngeri, Wanita Lansia di Ciracap Sukabumi Dianiaya dan Dirampok

Ngeri, Wanita Lansia di Ciracap Sukabumi Dianiaya dan Dirampok

Maret 26, 2022
Jangan Ditiru Sista, Gadis Curugkembar Sukabumi dan Pacar Jadi Tersangka Aborsi

Jangan Ditiru Sista, Gadis Curugkembar Sukabumi dan Pacar Jadi Tersangka Aborsi

Maret 23, 2022
Ngeri Sista, Wanita Cisolok Sukabumi Dikejar Pria Bawa Senjata Tajam Curhat di Medsos

Ngeri Sista, Wanita Cisolok Sukabumi Dikejar Pria Bawa Senjata Tajam Curhat di Medsos

Maret 22, 2022
Next Post
BURUH

Wanita Sukabumi Pilih jadi Buruh Pabrik, SPN: Ketenagakerjaan Harus Dikelola ASN Mumpuni

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Maret 30, 2022
Rufaidah, Mengenal Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

Rufaidah, Mengenal Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

Maret 29, 2022
Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Maret 29, 2022
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik
No Result
View All Result
  • Berita
  • Wanita karier
  • Inspirasi
  • Keluarga
  • Gaya Hidup
  • Interview
  • Kisahku
  • Griya
  • Hijaber

© 2021 Wanitasukabumi