Wanita Sukabumi
  • Berita
  • Wanita karier
  • Inspirasi
  • Keluarga
  • Gaya Hidup
  • Interview
  • Kisahku
  • Griya
  • Hijaber
No Result
View All Result
  • Berita
  • Wanita karier
  • Inspirasi
  • Keluarga
  • Gaya Hidup
  • Interview
  • Kisahku
  • Griya
  • Hijaber
No Result
View All Result
Wanita Sukabumi

5 Alasan Wanita Sukabumi Memilih jadi Buruh Pabrik

Profesi buruh pabrik masih mendominasi di Kabupaten Sukabumi.

Sita Amelia by Sita Amelia
Juli 5, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
BURUH PABRIK

Ilustrasi Buruh pabrik di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Sita Amelia

Share ShareShare

WANITASUKABUMI.com – Profesi buruh pabrik masih mendominasi di Kabupaten Sukabumi. Upah yang menjanjikan serta serapan tenaga kerja yang cukup besar menjadi salah satu alasan mengapa orang lebih memilih menjadi buruh atau karyawan pabrik.

Baca Juga

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Ya Allah, Warga Gegerbitung Sukabumi Digegerkan Temuan Mayat Wanita di Sungai Cimandiri

Ngeri, Wanita Lansia di Ciracap Sukabumi Dianiaya dan Dirampok

Jangan Ditiru Sista, Gadis Curugkembar Sukabumi dan Pacar Jadi Tersangka Aborsi

Dikutip dari data Silent Center Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, terhitung ada 6.000 tenaga kerja pria dan 18.668 tenaga kerja wanita di sektor formal. Ya, pekerja wanita masih mendominasi di Kabupaten Sukabumi ketimbang kaum pria.

“Beruntung bagi buruh wanita yang suaminya bekerja. Namun, bagi yang suaminya tidak bekerja, mau tidak mau dia harus berusaha menghidupi keluarganya.”

Wanitasukabumi.com mewawancarai beberapa buruh wanita dan menanyakan apa yang menjadi alasan mereka lebih memilih bekerja menjadi buruh pabrik.

Selain alasan ekonomi, ternyata masih ada faktor lain yang menyebabkan wanita memilih jadi buruh pabrik. Berikut ulasannya.

1. Pendidikan

Taraf pendidikan rendah menjadi salah satu alasan wanita Sukabumi memilih menjadi buruh parik. Vika Liana (28 tahun) buruh asal Cidahu, Kabupaten Sukabumi menyebut, bekerja sebagai buruh pabrik tidak membutuhkan syarat jenjang pendidikan dan keahlian khusus.

“Memang tidak semua, tapi kebanyakan buruh pabrik pendidikannya rendah. Orang yang pendidikan rendah sulit mendapat pekerjaan selain jadi buruh pabrik. Tetapi kalau punya keahlian menjahit bisa saja diterima kerja jadi buruh pabrik garmen,” kata Vika kepada wanitasukabumi.com.

2. Usia

Faktor usia juga menjadi alasan wanita memilih menjadi buruh pabrik. Karena ketika usia seseorang sudah melewati batas ambang produktif sebagai pekerja, maka ia sulit untuk mencari pekerjaan lain. Pilihan terakhir adalah menjadi buruh pabrik.

“Makanya sering kita lihat, buruh perempuan mau yang usia produktif sampai yang sudah berumur di pabrik itu ada. Tapi kebanyakan memang perempuan yang usianya masih produktif,” sambung Vika.

BURUH PABRIK
Ilustrasi Buruh pabrik di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Sita Amelia

3. Lokasi

Tempat bekerja yang dekat dengan rumah sudah pasti menjadi daya tarik tersendiri untuk kaum hawa memilih jadi buruh pabrik. Jika lokasinya dekat dengan rumah, bisa memangkas biaya transportasi. Meski tak sedikit juga yang lokasinya jauh dengan rumah lebih memilih ngontrak atau indekos.

Dewi Lestari (32 tahun) salah seorang buruh wanita asal Parungkuda, Kabupaten Sukabumi mengaku tempat tinggalnya dengan pabrik membawa keuntungan tersendiri.

“Subuh bangun, masak sarapan untuk keluarga. Terus berangkat pagi cukup jalan kaki dan kalau tidak lembur pulang ke rumah sore. Masih bisa urus-urus keluarga. Yang rumahnya dekat pabrik cukup menguntungkan, karena warga sekitar pabrik kan harus diprioritaskan untuk diterima kerja,” kata Dewi.

4. Tanggungan Keluarga

Alasan selanjutnya wanita lebih memilih jadi buruh pabrik ternyata ingin membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Gaji atau upah buruh yang seringkali mengikuti UMR atau UMK disebut mampu menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Beruntung bagi buruh wanita yang suaminya bekerja. Namun, bagi yang suaminya tidak bekerja, mau tidak mau dia harus berusaha menghidupi keluarganya,” sambung Dewi.

5. Persaingan ketat

Semakin banyaknya lulusan baru dengan jenjang pendidikan tinggi menjadi alasan wanita dengan pendidikan rendah memilih menjadi buruh pabrik. Ditambah dengan kurangnya kemampuan yang dimiliki.

Persaingan ketat membuat para wanita ini tak bisa memilih hal lain kecuali menjadi buruh pabrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kurangnya kesempatan mereka untuk mengembangkan diri juga menjadi alasan utama.

Disclaimer: Ada lebih dari 5 alasan mengapa wanita memilih menjadi buruh pabrik. Namun, redaksi wanitasukabumi.com memilih 5 alasan paling umum. Selain itu, tulisan ini tidak berarti mewakili seluruh buruh pabrik wanita.

sita
Sita Amelia
Tags: buruhPabrikSukabumiWanita
Previous Post

Bunda Sukabumi, Pastikan Terdaftar dan Ini Cara Dapatkan Bansos Tunai PPKM Darurat

Next Post

Ladies Harap Sabar Ya, KUA Nagrak Sukabumi Minta Resepsi Nikah Ditunda Dulu

Related Posts

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Maret 30, 2022
Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Maret 29, 2022
Ya Allah, Warga Gegerbitung Sukabumi Digegerkan Temuan Mayat Wanita di Sungai Cimandiri

Ya Allah, Warga Gegerbitung Sukabumi Digegerkan Temuan Mayat Wanita di Sungai Cimandiri

Maret 28, 2022
Ngeri, Wanita Lansia di Ciracap Sukabumi Dianiaya dan Dirampok

Ngeri, Wanita Lansia di Ciracap Sukabumi Dianiaya dan Dirampok

Maret 26, 2022
Jangan Ditiru Sista, Gadis Curugkembar Sukabumi dan Pacar Jadi Tersangka Aborsi

Jangan Ditiru Sista, Gadis Curugkembar Sukabumi dan Pacar Jadi Tersangka Aborsi

Maret 23, 2022
Ngeri Sista, Wanita Cisolok Sukabumi Dikejar Pria Bawa Senjata Tajam Curhat di Medsos

Ngeri Sista, Wanita Cisolok Sukabumi Dikejar Pria Bawa Senjata Tajam Curhat di Medsos

Maret 22, 2022
Next Post
RESEPSI NIKAH

Ladies Harap Sabar Ya, KUA Nagrak Sukabumi Minta Resepsi Nikah Ditunda Dulu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top Stories

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Duh Malu ya Bun, Barang Serahan Kok Dibawa Pulang usai Bercerai

Maret 30, 2022
Rufaidah, Mengenal Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

Rufaidah, Mengenal Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

Maret 29, 2022
Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Ngeri Bunda, TKW Disetrika Majikan Disebut Berasal dari Sagaranten Sukabumi

Maret 29, 2022
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik
No Result
View All Result
  • Berita
  • Wanita karier
  • Inspirasi
  • Keluarga
  • Gaya Hidup
  • Interview
  • Kisahku
  • Griya
  • Hijaber

© 2021 Wanitasukabumi